Bunuh diri adalah sebuah upaya mengakhiri hidup oleh seseorang yang begitu menyedihkan. Sehingga kerap kali orang-orang yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri dianggap tidak nyaman dan tidak tenang.
Tapi
tahukah kamu kalau rupanya ada beberapa orang yang saat mencoba bunuh diri
justru meraih kegagalan? Beberapa orang seperti itu dianggap memiliki
kesempatan kedua untuk hidup kembali. Tergantung mereka akan menghargai
kehidupan itu atau menyia-nyiakan begitu saja.
Kira-kira siapa ya yang gagal bunuh diri lalu mencoba untuk menghormati kehidupannya yang kedua?
1. Putus Cinta dan Lompati Tebing
Pada
Juni 1995, Martin Hinchcliffe yang berusia 15 tahun melompat dari
tebing Beachy Head karena bertengkar dengan pacarnya. Begitu menyadari
dia keliru, Hinchcliffe bahkan menghisap kerikil untuk menjaga agar
tidak dehidrasi. Selama 3 hari dirinya bertahan hidup demikian dan
berhasil diselamatkan meski mengalami patah kaki.
2. Lompati Jembatan Dengan Anak
Seorang
ibu berusia 28 tahun, Angela Schuman mengalami perebutan hak asuh anak
dengan sang mantan suami. Akhirnya pada musim gugur 2005, tiga hari
sebelum ulang tahun ke-2 putrinya, Schuman mengajak sang putri bunuh
diri dengan melompat dari jembatan Humber. Beruntungnya dua orang ini
selamat, di mana sang putri ditemukan hidup dalam kondisi hipotermia dan
Schuman harus mengalami patah tulang bagian bawah dan dirinya menerima
hukuman 18 bulan penjara.
3. Putus Cinta dan Lompati Jembatan
Pada
tahun 1995, seorang perempuan bernama Connie Mercure yang berusia 29
tahun melompat di jembatan teluk New York sedalam 230 kaki. Mercure
melakukan hal itu karena putus cinta. Meskipun sudah dicegah kepolisian
dan bahkan sang mantan pacar, Mercure tetap melompat. Ajaibnya, dia
selamat dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan patah
kaki, patah panggul, luka dalam dan hipotermia.
4. Lompati Jembatan Karena Judi
Pada
September 2003, Belizaire (36) mencoba bunuh diri dengan melompat di
jembatan Jacques Carties yang membelah sungai Saint Lawrence dari pulau
Montreal ke pantai selatan Longueuil, Quebec - Kanada. Hal itu dilakukan
Belizaire karena hutang yang didapat akibat kecanduan judi.
Beruntungnya Belizaire selamat namun mengalami lumpuh dari dada sampai
ke bawah kaki. Kesempatan hidup kedua justru membuat Belizaire lebih
semangat dan mencegah anak muda melakukan judi.
5. Gagal Menemukan Ayah
Hanns
Jones merasa dirinya berantakan setelah putus cinta, dipecat dari
kerjaan dan gagal menemukan sang ayah. Jones memang sedari kecil sudah
berusaha menemukan ayahnya yang telah meninggalkan semenjak kecil.
Dirinya lalu melompat dari jembatan Sunshine Skyway setinggi 200 kaki,
namun saat melompat dia mengingat anaknya dan justru ingin hidup.
Meskipun patah tulang rusuk, leher patah, limpa pecah dan paru-paru
seakan runtuh, dia berenang terus sampai ditemukan tim SAR. Selama dua
minggu di rumah sakit, ajaibnya seorang pria yang membaca kabar itu
akhirnya datang dan dia adalah ayah Jones.
6. Lompat Karena Depresi
Pukul
23.00 pada 28 Mei 1979, seorang pria berusia 22 tahun bernama John
Dittmann melompat dari jembatan Aurora. Hal itu dilakukan karena depresi
akibat penyakit mental. Namun sepersekian detik usai melompat, Dittmann
ingin hidup meski akhirnya dia harus meluncur bebas dengan kecepatan 70
mil/jam. Keinginan bertahan hidup berhasil membuat Dittmann kembali ke
permukaan air meski retak tulang dan paru-paru memar.
7. Lompat Karena Bipolar Disorder
Pada
tahun 2000 di usia 12 tahun, Kevin Hines mengalami bipolar disorder
hebat yang membuatnya depresi dan ingin bunuh diri dengan melompat dari
Golden Gate - San Fransisco. Secara tiba-tiba, Hines yang sudah melompat
menyadari melakukan kesalahan dan dia berdoa. Apa yang terjadi? Meski
meluncur 40 kaki di bawah air, Hines selamat. Setelah itu dia mengalami
rehabilitasi fisik dan kini bahkan menjadi aktivis pencegah bunuh diri.