Banjir
di jalanan, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, hingga perilaku
pengendara yang tidak disiplin menyebabkan kemacetan bertambah parah.
Angka kecelakaan lalu lintas pun biasanya bertambah banyak di saat musim
penghujan ini.
Namun
kondisi tersebut tidak seharusnya membuat rutinitas harian Kamu
terhenti. Yang Kamu perlukan untuk mengakalinya hanyalah harus bersikap
lebih waspada saat berkendara di jalanan dan ikuti 7 Langkah Berkendara
Aman Saat Musim Hujan.
1. Pelihara Kecepatan
Pastikan Kamu mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang dan lingkungan sekitar, perhatikan apakah terdapat genangan air atau tidak, serta kondisi lapangan lainnya.
2. RPM Rendah
Jika Kamu mengendarai mobil dengan mesin menggunakan bensin, jaga putaran mesin di angka 2500rpm. Namun bila Kamu mengendarai mobil dengan mesin diesel, Anda harus menjaga putaran mesin di angka lebih rendah yaitu, 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil AKamu nda tidak mengalami slidding sehingga traksi roda tetap optimal.
3. Hidupkan Lampu Day Time
Saat hujan gunakanlah lampu day time (lampu kecil). Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya,apalagi saat hujan.
4. Jarak Pengereman
Saat kondisi hujan, proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Kamu harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya.
5. Hindari Kecepatan Tinggi
Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik, saat itulah mobil berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Kamu akan tidak stabil saat melaju.
6. Hindari Genangan Air
Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil Kamu mogok dan merusak mesin mobil. Sebaiknya Kamu tidak menerobos genangan air tinggi terlebih banjir.
7. Waspada
Bagi Anda yang bermukim di daerah rawan banjir, Kamu harus waspada! Pastikan mobil kesayangan Kamu dan keluarga sudah diasuransikan.
Cek polis asuransi Kamu apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor atau tidak. Jika belum ada, segera hubungi provider asuransi Kamu . Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan.
1. Pelihara Kecepatan
Pastikan Kamu mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang dan lingkungan sekitar, perhatikan apakah terdapat genangan air atau tidak, serta kondisi lapangan lainnya.
2. RPM Rendah
Jika Kamu mengendarai mobil dengan mesin menggunakan bensin, jaga putaran mesin di angka 2500rpm. Namun bila Kamu mengendarai mobil dengan mesin diesel, Anda harus menjaga putaran mesin di angka lebih rendah yaitu, 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil AKamu nda tidak mengalami slidding sehingga traksi roda tetap optimal.
3. Hidupkan Lampu Day Time
Saat hujan gunakanlah lampu day time (lampu kecil). Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya,apalagi saat hujan.
4. Jarak Pengereman
Saat kondisi hujan, proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Kamu harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya.
5. Hindari Kecepatan Tinggi
Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik, saat itulah mobil berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Kamu akan tidak stabil saat melaju.
6. Hindari Genangan Air
Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil Kamu mogok dan merusak mesin mobil. Sebaiknya Kamu tidak menerobos genangan air tinggi terlebih banjir.
7. Waspada
Bagi Anda yang bermukim di daerah rawan banjir, Kamu harus waspada! Pastikan mobil kesayangan Kamu dan keluarga sudah diasuransikan.
Cek polis asuransi Kamu apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor atau tidak. Jika belum ada, segera hubungi provider asuransi Kamu . Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan.